Penyamakan Kulit: Pengertian, Jenis, Tahapan Proses di Industri

Penyamakan kulit (sapi, kambing, domba) di industri mempunyai pengertian, type dan tahapan proses penting. Penyamakan sanggup dilakukan secara tradisional (bahan nabati) dan dengan bahan kimia (krom). Enjoy Leather akan jelaskan cara dan proses penyamakan kulit di industri (pabrik) secara lengkap dan tuntas didalam artikel atau makalah ini…

Pembahasan didalam artikel ini adalah pengertian penyamakan, fungsi dan tujuan penyamakan, dan wejangan jaket kulit.

Apa itu Penyamakan Kulit? leather accessories
Pengertian penyamakan kulit adalah proses memperbaiki karakteristik kulit mentah (skin dan hide) yg labil (mudah rusak, perishable) jadi kulit olahan (leather) yg lebih stabil (awet, tahan lama). Kulit hewan yang belum diolah amat rentan oleh efek fisik, kimia, biologi, cuaca supaya jadi busuk. Melalui teknologi penyamakan kulit yang enteng rusak beralih jadi kering, keras dan kaku (lebih awet). Bahasa Inggrisnya penyamakan adalah tanning. Sudah faham arti dari penyamakan kan?

Hampir semua type hewan ternak sanggup diambil kulitnya untuk selanjutnya disamak. Beberapa macam hewan yang kulitnya dibikin jadi kerajinan adalah sapi, lembu, kambing, domba, kerbau, kuda, babi, kelinci dan bison. Ada sebagian hewan ‘liar’ yang termasuk diambil kulitnya. Contohnya adalah ular, biawak (dan reptil lainnya), buaya, kijang atau rusa.

Kulit tersamak (leather) buatan pengrajin Indonesia udah dianggap dunia internasional. Hasil usaha kerajinan mereka kondang tidak cuma di Indonesia, tetapi termasuk di mancanegara. Contoh kerajinan yang memiliki kualitas ekspor adalah jaket, tas, sepatu, sandal, sarung tangan, topi, ikat pinggang (sabuk), cover buku, dan dompet. Oleh sebab itu lumrah kiranya harga jaket kulit Garut yang tidak mahal tetapi memiliki kualitas ekspor sanggup di terima oleh konsumen leather crossbody bags .

Jenis penyamakan kulit
Telah disebutkan diawal bahwa didalam proses pengolahan kulit domba itu tak tidak serupa jauh dengan kulit hewan lainnya. Ada 2 type penyamakan kulit yang umum dikenal oleh pengrajin dan perusahaan pengolahan kulit. Berikut penjelasan dari kedua jenis:

Penyamakan kulit berbulu
Jenis penyamakan kulit ini bertujuan untuk menjaga bulu kulit hewan senantiasa di kulit. Mungkin anda pernah memandang hiasan dinding dari kulit kambing. Itu adalah semisal kerajinan yang kulitnya diproses dengan penyamakan kulit berbulu.

Contoh lain dari penyamakan kulit berbulu adala kulit domba. Kulit domba disamak dengan bulu (wol) yang senantiasa utuh di kulitnya. Wol domba berfungsi sebagai interior product jaket kulit (tekstil dan garmen). Wol berada di satu segi kulit, waktu segi kulit satunya tanpa wol. Beberapa orang bisa saja alergi dengan bulu. Oleh sebab itu pilihlah jaket yang cocok dengan kepribadian anda.

Penyamakan kulit tak berbulu
Jenis penyamakan kulit yang satu ini bertujuan untuk menghilangkan bulu di kulit hewan. Umumnya kulit sapi, lembu atau kerbau manfaatkan penerapan type teknologi penyamakan ini.

Dilansir dari laman agrinak.com, perbedaan penyamakan kulit berbulu dan tak bebulu terdapat terhadap proses pengapuran. Penambahan zat kapur akan membawa dampak bulu enteng lepas dari kulit. Untuk kulit yang senantiasa dipertahankan bulu, maka kapur (lime) tidak ditambahkan ke didalam proses penyamakan.

Proses Penyamakan Kulit di Industri
Tahapan pengolahan kulit hewan jadi kulit tersamak (leather) tersedia sebagian tahapan utama. Tahapan tersebut adalah tahap persiapan, tahap pre-tanning (proses basah, beamhouse), tahap tanning (penyamakan), dan tahap akhir (finishing). Setiap tahapan memilih harga product jaket kulit yang dihasilkan. Berikut penjelasan dari tiap-tiap tahapan tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *