Cara Memperkuat Aspal Yang Perlu Anda Ketahui
Sulit untuk menemukan jalan raya yang memiliki suasana baik di Indonesia, bukan? Dengan pengecualian jalan tol, biasanya jalan raya, baik jalan kecil (arteri) maupun jalan utama banyak yang dalam suasana rusak sehingga sering mengganggu kenyamanan berkendara dan rawan sebabkan kecelakaan, terlebih terhadap malam hari.
Kita sebagai pengguna jalan biasanya akan mengeluh dan mengomel. Bahkan tersedia lebih dari satu warga yang tidak sabar menanti perbaikan sengaja menanam pohon di jalan aspal yang berlubang untuk menarik perhatian pemerintah, di samping pastinya untuk memberikan peringatan bagi pengguna jalan lainnya.
Pernahkah Anda sendiri mengeluh perihal jalan raya di sekitar tempat tinggal Anda? Mungkin juga Anda pernah mendengar lebih dari satu keluhan layaknya ini: proses pengaspalan jalan
“Baru diaspal kok telah rusak? Ini kontraktor kerjanya benar atau tidak, ya?”
“Wah, kasihan… Sudah tersedia yang jatuh kemarin sebab jalannya rusak.”
“Mungkin anggarannya disunat.”
“Keterlaluan… baru jadi telah rusak, jikalau lapor tidak tahu kapan diperbaiki.”
Nah, sebelum kami beranggap atau menuduh orang lain (pemerintah atau kontraktor) tersedia baiknya kami tahu cara kerja pengaspalan, terlebih perihal cara memperkuat aspal. Pengetahuan ini juga berfaedah sementara kami mau memperbaiki aspal di sekitar lingkungan bersama swadaya.
Ada lebih dari satu faktor yang mempengaruhi kuat tidaknya lapisan aspal jalan raya. Jadi paduan yang tidak pas sanggup mempercepat rusaknya aspal. Bagaimana kami sanggup memperkuat aspal sehingga tahan lama? Mari kami melihat bersama.
Ketebalan Lapisan Aspal jasa pengaspalan jalan
Jika kami melihat pekerjaan pengaspalan, biasanya kami melihat para pekerja bekerja menuangkan material lebih dari satu kali. Mereka menabur pasir, kerikil, aspal cair atau paduan lainnya. Sebenarnya ini dijalankan untuk sebabkan lapisan yang cukup tidak tipis yang nantinya memilih kebolehan aspal untuk menahan beban kendaraan.
Di Indonesia terhadap biasanya aspal beton disebut laston atau lapisan aspal beton. Gambar di atas tunjukkan tersedia 3 (tiga) lapis permukaan untuk pengaspalan.
Lapis fondasi bawah atau (Asphalt Concrete-Base atau AC-Base) merupakan lapisan pertama yang terletak di atas permukaan tanah dasar. Ketebalan minimum lapisan ini adalah 6cm.
Lapisan selanjutnya adalah lapis fondasi atas (Asphalt Concrete-Binder Course atau AC-BC), sering disebut juga laston lapis permukaan antara, sebab berada di sedang kedua lapisan lainnya. Ketebalan minimum lapisan ini adalah 5 cm.
Lapis paling atas disebut lapis permukaan atau lapis fondasi atas (Asphalt Concrete-Wearing Course atau AC-WC). Nama lainnya adalah laston lapis aus, sebab anggota inilah yang segera berhadapan bersama tekanan ban kendaraan di jalan raya. Ketebalan minimum lapisan ini adalah 4 cm.
Jadi, jikalau dijumlahkan maka minimum ketebalan aspal yang baik sesuai bersama ketetapan adalah 6+5+4 = 15 cm. tambah tidak tipis laston yang dipakai, tambah kuat dan tahan lama penggunaannya.
Jenis Bahan Dan Material Aspal Jasa Pengaspalan Jakarta
Salah satu kunci utama aspal yang kuat adalah menjauhi resapan air, sehingga material yang digunakan sebaiknya yang tahan air. Bahan-bahan yang biasanya digunakan untuk lapis fondasi bawah adalah tanah review koloidal (colloid), tanah review biasa (clay), tanah lumpur (silt), pasir halus (fine sand), pasir kasar (coarse sand), kerikil (gravel). Di pada bahan-bahan ini, yang paling baik digunakan sebagai lapisan fondasi bawah adalah pasir halus, pasir kasar, dan kerikil sebab mereka tidak menyerap air, lebih kuat merekat bersama lapisan atasnya, dan sanggup memperpanjang umur aspal.
Beban Pada Aspal
Secara sederhana, tambah sering jalan raya dilewati oleh kendaraan, tambah tinggi beban dan kemungkinan rusaknya lapisan aspal. Jalan raya yang padat lalu lintas (kendaraan berjalan lambat) juga mempercepat kerusakan. Cara termudah untuk menjauhi perihal ini adalah bersama berikan batasan beban (tonase) yang diperbolehkan. Beberapa papan penunjuk jalan tunjukkan batas beban kendaraan yang diperbolehkan bersama obyek melindungi mutu jalan raya tersebut.
Kemiringan Jalan
Tahukah Anda mengapa jalan raya tidak seutuhnya datar? Ini adalah keliru satu tehnik konstruksi jalan aspal. Air hujan yang menggenang sebabkan aspal ringan lubang, apalagi jikalau dilewati kendaraan berat dan lamban. Timbulnya lubang di lapisan aspal sering berjalan sebab genangan air yang tidak mengalir. Biasanya jalan di anggota sedang ke masing-masing segi jalan akan dibuat sedikit miring untuk memberikan jalan bagi air hujan ke selokan.
Sistem Pembuangan Air (Drainase)
Lapisan aspal yang kuat memerlukan proses drainase atau pembuangan air yang baik. Itu sebabnya penentuan bahan dan style material yang pas layaknya yang disebutkan di atas jadi pertimbangan penting, sebab memilih kebolehan dan ketahanan umur aspal. Selain itu, tanah dasar yang akan dilapisi juga menentukan. Banyak jalan raya yang “amblas” atau turun lebih dari satu bukan sebab lapisan aspal atau mutu pekerjaan yang buruk, melainkan tanah dasarnya yang tidak memiliki proses pembuangan air yang cukup baik.